Setiap orang berbeda

Sore itu saya bertemu seorang kawan di sebuah kedai kopi. Banyak yang kami bicarakan. Hal pentingnya Ia akan melanjutkan study S2 di salah satu Universitas yang menjadi impiannya sejak lama. Ia termasuk anak pintar dan tekun sebab lulus dengan predikat cumlaude dengam nilai nyaris sempurana. Saya mengusulkan padanya untuk mengikuti beasiswa saja, karena nilai tofelnyaLanjutkan membaca “Setiap orang berbeda”

Syukur yang terlupa

“Ra, saya ingin berhenti dari kantor, saya sudah tak sanggup di sana Ra.” Kalimat pembuka dari seorang kawan lama yang singgah di rumah sore itu. Aku tak banyak tanya, biarkan ia menjelaskan panjang lebar. Kata terakhir sebelum mengakhiri bicaranya “tapi Ra, sekarang ini cari kerja kan susah, ini membuatku bingung antara pergi atau tetap disana.”Lanjutkan membaca “Syukur yang terlupa”

Jagalah Puasa dengan Meniggalkan Hal-Hal yang Haram (2)

Bagaimana caranya seorang mukminah dapat menjaga puasanya? Pertama: Melakukan dengan ikhlas karena Allah ﷻ. Yaitu dengan menjadikan puasanya semata-mata bagi Allah dan mengharapkan pahala-Nya di negeri akhirat. Ikhlas bukan hanya pada puasa saja, akan tetapi pada setiap ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah ﷻ di bulan Ramadhan, seperti membaca Al Qur’an, shalat Tarawih, dzikir, shadaqah,Lanjutkan membaca “Jagalah Puasa dengan Meniggalkan Hal-Hal yang Haram (2)”

Jagalah Puasa dengan Meninggalkan Hal-Hal yang Haram (1)

Setiap amal shalih selalu ada amalan-amalan lain yang merusaknya. Namun ada pula amalan-amalan yang dapat melipat gandakan pahalanya. Shadaqah batal dengan mengungkit-ungkitnya, dan menyakiti hati orang yang menerimanya. Amalan-amalan lain batal dengan riya. Haji batal dengan meninggalkan wukuf di Arafah, dan pahalanya berkurang disebabkan kefasikan dan rafats (perbuatan atau perkataan kotor. Shalat batal dengan tanpaLanjutkan membaca “Jagalah Puasa dengan Meninggalkan Hal-Hal yang Haram (1)”

Memahami Fiqih Puasa Merupakan Syarat diterimanya Puasa Seseorang (2)

Anjuran-anjuran yang sangat ditekankan untuk dilakukan oleh saudari muslimah pada Bulan Ramadhan diantaranya : 1. Memperbanyak bacaan Al Qur’an Betapa tidak, karena Al Qur’an diturunkan pada Bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta’ala : شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰLanjutkan membaca “Memahami Fiqih Puasa Merupakan Syarat diterimanya Puasa Seseorang (2)”

Bagaimana Anda Menghadapi Ramadhan!? (1)

Seandainya seorang muslimah merenungkan makna-makna kedatangan bulan puasa, niscaya keinginan duniawi akan sirna dari akarnya berubah menjadi keiginan yang lebih besar darinya, yaitu: bagaimana ia menghadapi Ramadhan yang akan datang, dan bagaimana agar shaumnya baik dan diterima. Saya persembahkan kisah yang unik, yang mengandung dalil-dalil tentang makna-makna yang luhur dari kedatangan Ramadhan ini. Diriwayatkan dariLanjutkan membaca “Bagaimana Anda Menghadapi Ramadhan!? (1)”

Persiapan Ramadhan

Ramdhan sudah di depan mata, tinggal 12 hari insyaallah kita bertemu dengannya. Mari persiapkan diri menyambutnya. Dengan bahagia, serta menyusun target-target amalan ramadhan. Selain itu tidak kalah penting yaitu harus mempersiapkan ilmu tentangnya agar Ramadhan tahun ini bisa lebih baik dari tahun-tahun kemarin insyaallah.Saya baru saja membeli sebuah buku saku yang isinya akan saya ringkasLanjutkan membaca “Persiapan Ramadhan”

Pesantren Horor

Pesantren horor? Yakin ni Ra? Yupz yakin pake banget hehe sebentar saya ceritakan. Dulu zaman masih jadi anak kuliah, saya pernah masuk pesantren selama 1 bulan. Kampus yang saya masuki punya peraturan jika ingin selesai (diwisuda) harus mengikuti pesantren selama 1 bulan. Peraturan yang membuat senior kami lebih memilih menjadi mahasiswa abadi 😅. Kalau sayaLanjutkan membaca “Pesantren Horor”

PURA-PURA LUPA

“Ra, sebentar siang ya, saya kasih,” katanya padaku. “Baik kak, saya tunggu”, jawabku. Tadi waktu kami bertemu di ruangan. Siang berlalu hampir menjelang sore, tak ada tanda-tanda keberadannya. Hmm mulai lagi kebiasaan, Si Kaka pura-pura lupa. Padahal tadi saya sudah ingatkan via sms juga, tapi hasilnya nihil. Ini sudah hampir 6 bulan lamanya saya menunggu.Lanjutkan membaca “PURA-PURA LUPA”

Tradisi membawa Petaka

Salah satu tradisi di kantor kami sejak tahun 2016 adalah merayakan ultah semua karyawan. Yahh, bahkan ada tim yang bertugas menelesuri tanggal lahir setiap karyawan. Jangan dibayangkan kawan perayan yang romantis dan haru. Ini perayaan yang luar daripada biasa. Saya dan beberapa teman, sejujurnya sangat tidak setuju. Tidak ada manfaat sama sekali. Bukankah seharusnya merenungiLanjutkan membaca “Tradisi membawa Petaka”