KENTANG BAG.1

Al kisah di sebuah desa terpencil hiduplah seorang guru yang bijaksana. Banyak orang yang datang meminta nasehat padanya jika menghadapi masalah dan belum menemukan solusi. Sang Guru  bijaksana sehari-harinya bekerja sebagai seorang pendidik di sebuah sekolah dasar yang berada di desa tersebut. Ia mendedikasikan dirinya untuk mengabdi mencerdaskan generasi penerus umat dan bangsa. Suatu pagiLanjutkan membaca “KENTANG BAG.1”

Tawakal

Empat kali Kak De mengikuti tes PPDS (Pendidikan Dokter spesialis). Ia telah merasakan pedihnya kegagalan. Cobaan demi cobaan telah dilaluinya dengan peluh dan air mata. Tapi Ia tak pernah menyerah. Keempat tes itu Kak De lakukan dengan sangat baik. Ikhtiar dimaksimalkan dengan belajar giat bahkan mengikuti berbagi kursus. Berdoa dengan kesungguhan bahkan di sela-sela waktuLanjutkan membaca “Tawakal”

Masjid Shanke Yadem

Kisah ini terjadi di pinggiran kota Istanbul, Turki yang biasa disebut Al Fatih. Di sana hiduplah seorang yang dikenal masyarakat dengan nama Khairudin Afandi.  Pemuda yang dikenal miskin di desa tersebut, sehari-hari membeli setiap kebutuhannya di pasar, ia memiliki keinginan untuk membangun sebuah masjid yang bisa digunakan penduduk di desanya. Sejak saat itu setiap kaliLanjutkan membaca “Masjid Shanke Yadem”

🍄Sekantong Kentang🍄

Sang Guru memasuki ruangan dengan memikul sekarung kentang. Semua muridnya penasaran kenapa Pak guru membawa kentang sebanyak itu?? Suara gaduh diruangan itu terhenti ketika Pak guru sudah berada di depan. Baikalah murid-muridku kita akan memulai pelajaran hari ini. Guru tersebut berkata siapa yang pernah disakiti oleh orang lain dan dia masih ingat kejadiannya serta dendamLanjutkan membaca “🍄Sekantong Kentang🍄”

Di Sudut Rumah Sakit

Menjelang akhir maret, Mama dan kaka memintaku untuk temani Tante ke luar daerah karena akan dioperasi. Tante Aku diuji oleh Allah dengan penyakit yang dideritanya. Yaa baiklah kataku waktu itu, tapi Aku meminta waktu 1 pekan untuk menyelesaikan beberapa urusan dulu sebelum berangkat. Tibalah hari itu Aku dan tante bergegas menuju bandara karena kami ikutLanjutkan membaca “Di Sudut Rumah Sakit”

SEMANGKUK BAKSO

setelah 5 hari berda di sini Alhamdulillah kami diizinkan pulang karena kondisi tante sdh semakin membaik alhamdulillah.. keinginan makan semangkuk bakso itu akhirnya aku tunda karena bertepatan dengan waktu pulang kami. Hmm baiklah aku harus sedikit bersabar karena ini jauh lebih penting pulang ke rumah. Kami bergegas meninggalkan Rumah Sakit setalah resume diberikan padaku. MenelusuriLanjutkan membaca “SEMANGKUK BAKSO”